PLT KEPALA DP3AKB MEMBUKA FORUM KOORDINASI STUNTING TINGKAT KABUPATEN SUPIORI

Sorendiweri – Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Supiori, Jum Ali, mewakili Bupati Supiori membuka Forum Koordinasi Stunting Tingkat Kabupaten Supiori yang dilaksanakan di Balai Pertemuan DP3AKB di Sorendiweri, Rabu (1/03/2022).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua tersebut melibatkan seluruh pemangku kebijakan lintas sektor yang ada di Kabupaten Supiori guna menindaklanjuti salah satu program prioritas Nasional, yakni melakukan aksi percepatan penurunan stunting di Kabupaten/Kota se Provinsi Papua.

Dalam sambutan bupati yang dibacakan oleh Plt Kepala Dinas P3AKB menyambut baik atas terlaksananya forum koordinasi ini, sebagai wadah untuk mendiskusikan rencana tindak lanjut penanganan stunting di Kabupaten Supiori.

Menurutnya, pembentukan sumber daya manusia (SDM) adalah modal utama dalam pembangunan. Dimana SDM yang handal memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang optimal dan salah satunya dengan pencegahan stunting.

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan tinggi badan berada dibawah standar yang ditetapkan.

Dikatakannya, berdasarkan hasil studi status gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021 menunjukan prevelensi stunting di Provinsi Papua tercacat berada di angka 29,5% dan terjadi kenaikan menjadi 34,6% di tahun 2022.

“Prevelensi stunting di Kabupaten Supiori juga mengalami kenaikan dari 2021 sebesar 29,7% dan di 2022 sebesar 40,2,”terangnya.

Sementara itu, upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Supiori diharapkan dapat dilakukan secara terintegrasi serta menerapkan aspek sinergitas dan kolaborasi antar stakeholder terkait.

“Setiap OPD memiliki peranan penting dalam pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Supiori, kerja keras dan kerja bersama dengan seluruh pihak menjadi salah satu kunci utama keberhasilan upaya ini,” harapnya saat membacakan sambutan bupati.

Untuk itu, pihaknya berharap di 2023 diperlukan berbagai upaya untuk melalukan percepatan agar angka stunting di Supiori dapat menurun.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Nerius Auparai, M.Si, Pimpinan Perangkat daerah Kabupaten Supiori, Koordinator Program Manager SATGAS Stunting Provinsi Papua, dan Seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Supiori. (Diskominfo/Alfin)