DINAS PENDIDIKAN GELAR PAMERAN PENDIDIKAN “SCHOOL EXPO” TAMPILKAN PRAKTIK BAIK TRANSFORMASI PEMBELAJ
Sorendiweri – Dinas pendidikan kabupaten supiori gelar pameran pendidikan supiori school expo dengan menampilkan pameran dan festival perubahan-perubahan yang sudah dilakukan sekolah-sekolah di kabupaten supiori. Pemeran ini digelar dalam rangka hari pendidikan nasional pada tanggal 2 mei setiap tahunnya.
Kegiatan dilaksanakan rabu (3/5/2023) hingga jumat (12/5/2023) di lima distrik di kabupaten supiori. Pameran dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Dra. Ferra Wanggai, M.Si yang ditandai penaburan tifa bersama Kepala Dinas Pendidikan, Rafles Ngilamele, S.STP.
Kepala Dinas Pendidikan menjelaskan tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk menunjukan tranformasi pendidikan yang luar biasa di kabupaten supiori melalui kurikulum merdeka dan juga sebagai wujud nyata dukungan Pemerintah Kabupaten Supiori terhadap sekolah-sekolah sasaran Gerakan Sekolah Menyenangkan dalam menerapkan perubahan sistem belajar mengajar menuju Merdeka Belajar di Kabupaten Supiori.
“Salah satu penerapan merdeka belajar yaitu ujian kenaikan kelas yang selama ini dilakukan disekolah berbasis komputer, di tahun ini kita ubah menjadi berbabis projek, ujian yang menghargai semua peserta didik bahwa mereka punya bakat masing2, ujian yang tidak menghasilkan penghakiman, dimana semua anak dianggap berbakat, semua anak dianggap hebat berdasarkan keunikannya masing-masing,” pungkas Rafles saat menyampaikan sambutannya.
Untuk itu, dirinya berharap kedepan sekolah-sekolah di kabupaten supiori menjadi sekolah yang menyenangkan, dimana guru-guru terbuka untuk menyambut anak-anak didik dari berbagai latar belakang dan tidak memandang hanya sebatas kemampuan akademik semata.
“Hal ini membuat anak-anak kita menjadi pintar dan pasti mau belajar karna orang belajar itu bukan untuk hafal-hafal. Tetapi bagaimana membangun karakter agar mampu menghadapi setiap tantangan dan saat ini sekolah-sekolah kita sedang diajakrkan untuk tidak lagi menghafal tapi tahu konsep,” tuturnya.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana informasi yang disampaikan guru akan lebih optimal agar peserta didik mampu mendalami konsep-konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Banyak keunikan yang terjadi di School Expo Kabupaten Supiori, salah satunya adalah SD YPK Sorendiweri yang menarik perhatian pengunjung, perserta didik membuat kue dengan menggunakan bahan dasar tepung aibon yang merupakan tepung olahan dari buah pohon lolaro atau bakau. Kemudian dari SD Negeri Wandos yang dengan bakat murid-muridnya membuat kursi dan meja dari botol plastik bekas. Selain itu ada juga penampilan seni tari-tarian dari berbagai sekolah di kabupaten Supiori.
Sementara itu, Sekretaris Daerah, Dra. Ferra Wanggai, M.Si saat menyampaikan sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap transformasi pendidikan di kabupaten supiori melaui merdeka belajar. Dirinya juga memberi apresiasi kepada dinas pendidikan dan mengajak seluruh masyarakat, pemangku kepentingan, serta para stakeholder agar bersama-sama memberi dukungan untuk terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempuni di Kabupaten Supiori melalui Pendidikan.
“Atas nama Pemkab Supiori mewakili Bupati Supiori saya menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada dinas Pendidikan kabupaten supiori beserta guru-guru yang dengan kerja kerasnya sehingga dapat meningkatkan mutu Pendidikan di Kabupaten Supiori salah satunya dengan School Expo ini,” pungkas Ferra. (Diskominfo/Alfin)